IDN33 NEWS, Di media sosial yang menyoroti kisah seorang perempuan berjuang bertahan hidup di Jakarta hanya dengan uang 250 ribu rupiah. Untuk mengatasi keterbatasan finansial yang dihadapinya, dia terpaksa mengandalkan mi instan sebagai makanan sehari-hari, hingga akhirnya satu tahun kemudian ia didiagnosa mengalami gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah secara rutin.
Demi bertahan, perempuan ini terpaksa menjalani pola makan yang jauh dari kata layak. Hampir setiap hari ia mengkonsumsi mi instan dicampur dengan nasi, ketika memiliki sedikit uang lebih, ia menyisihkan untuk membeli gorengan atau kerupuk. Hal tersebut menunjukkan bahwa gizi bukan lagi prioritas, yang penting perut terisi, demikian dilansir dari Instagram akun gosip, Selasa (3/6/2025).
Kondisi tersebut berlangsung cukup lama. Setahun kemudian, ia mulai merasakan gejala aneh pada tubuhnya. Kaki terasa pegal setiap bangun tidur, lutut mulai nyeri, dan sendi-sendi terasa kaku. Pada awalnya, ia menganggap keluhan tersebut hanyalah tanda-tanda asam urat atau kelelahan biasa. Namun seiring waktu, rasa sakit itu tak kunjung hilang dan justru semakin memburuk.
Enam bulan setelah gejala muncul, ia akhirnya memberanikan diri untuk memeriksa lebih lanjut ke dokter. Dari hasil pemeriksaan, dokter ia didiagnosa terkena gagal ginjal. Keadaan tersebut memaksanya menjalani cuci darah secara rutin demi mempertahankan hidup. Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan dalam kasus ini, diduga kuat akibat pola makan tidak sehat yang berlangsung lama serta kekurangan asupan nutrisi penting.
Beberapa pakar menyatakan bahwa mengkonsumsi mi instan bukanlah penyebab langsung terjadinya gagal ginjal. Namun, jika dikonsumsi secara terus-menerus dalam jangka panjang, mi instan bisa memberikan dampak tidak langsung terhadap kesehatan ginjal.
Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan natrium di dalamnya, yang dapat memicu hipertensi. Tekanan darah tinggi berisiko merusak pembuluh darah pada ginjal dan mengganggu fungsi penyaringan limbah dari darah.
Mi instan umumnya juga mengandung jenis lemak yang kurang sehat, yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. Selain itu, dalam kasus tersebut juga tidak adanya asupan nutrisi dan gizi sehingga dapat membebani dan memperburuk fungsi pada ginjal.
Kisah ini menjadi pengingat keras bahwa keterbatasan ekonomi sering kali memaksa seseorang mengorbankan kesehatannya demi bertahan hidup, dan penting bagi kita untuk memastikan selalu mendapatkan asupan pangan bergizi agar tragedi serupa tidak terus terulang.
IDN33 LOGIN - LINK ALTERNATIF IDN33
Penulis 
EmoticonEmoticon