LIPUTAN IDN33 - Gempa dahsyat yang mengguncang Myanmar dan Thailand yang menyebabkan ratusan orang tewas biasanya disebabkan oleh aktivitas seismik di daerah tersebut. Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab utama gempa ini antara lain:
1. Pergerakan Lempeng Tektonik: Myanmar dan Thailand berada di zona pertemuan lempeng tektonik yang aktif. Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia bertemu di wilayah ini, yang menyebabkan tekanan dan pergerakan di sepanjang sesar tektonik. Ketika tekanan ini terlalu besar, lempeng-lempeng tersebut bisa bergerak secara tiba-tiba, menghasilkan gempa bumi besar.
2. Sesar Geologi: Myanmar terletak di zona sesar besar seperti Sesar Sagaing, yang merupakan salah satu sesar aktif di wilayah ini. Pergerakan sesar ini dapat menghasilkan gempa yang cukup besar.
3. Aktivitas Vulkanik: Meskipun Myanmar dan Thailand tidak berada di zona ring of fire seperti Indonesia, aktivitas vulkanik yang terkait dengan pergerakan tektonik juga dapat berperan dalam pemicu gempa.
4. Kekuatan Gempa dan Kedalaman: Gempa yang sangat kuat (magnitude tinggi) dan terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal dapat menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Gempa dengan magnitudo lebih dari 6.0 dapat menyebabkan kerusakan parah di area yang padat penduduk.
Infrastruktur yang Rentan: Beberapa bagian di Myanmar dan Thailand memiliki bangunan atau infrastruktur yang tidak dibangun dengan tahan gempa. Ini meningkatkan dampak kerusakan dan potensi korban jiwa ketika gempa terjadi.
MRTV yang dikelola pemerintah mengatakan sedikitnya 144 orang tewas di Myanmar dan 732 orang terluka. Situasi penyelamatan kian sulit karena junta militer terlibat pertikaian dengan pemberontak.
Seorang pekerja penyelamat dari badan amal Moe Saydanar mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah mengambil sedikitnya 60 jenazah dari biara dan bangunan di Pyinmana, dekat ibu kota Naypyidaw, dan masih banyak orang yang terjebak. Di ibu kota yang dibangun khusus itu sendiri, sebuah rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur mengalami kerusakan dan jalanan retak besar, media pemerintah melaporkan.
EmoticonEmoticon