Tuesday, March 25, 2025

PEMBUNUHAN GADIS ENGGAL DIKA PUSPIA DI BANTUL

Tags


LIPUTAN IDN33 - Kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada September 2024 lalu akhirnya terungkap, Kamis (20/3/2025).

Kini terungkap, pembunuhnya ialah Muhammad Rafy Ramadhan (24), kekasih dari korban sendiri.
Lantas bagaimana cara Muhammad Rafy Ramadhan menghilangkan jejak kejahatannya?

Setelah membunuh Enggal Dika Puspia (23), Rafy membersihkan jenazah, memasukkannya ke dalam trash bag, dan membawa mayat tersebut ke rumah orang tuanya di Padukuhan Gading Lumbung, Donotirto, Kretek, Bantul.

Awal Terungkapnya Kasus

Kepala Dukuh Gading Lumbung, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Bantul, Edy Purnama, mengungkapkan bahwa awalnya ia tidak mengetahui adanya kasus pembunuhan ini.

Ia baru tersadar setelah diminta polisi datang ke rumah orang tua Rafy pada Kamis (20/3/2025).
Saya pikir ini kasus narkoba karena polisi memasang garis polisi di halaman rumah. Ternyata, Rafy disuruh membongkar isi tiga trash bag dan dua koper besar," kata Edy, Jumat (21/3/2025).

Proses Penemuan Kerangka Korban

Edy menceritakan, polisi meminta Rafy memilah isi trash bag dan koper tersebut.

Di dalamnya, ditemukan kerangka manusia yang masih utuh.

"Tulang itu disusun rapi, dari tengkorak sampai ujung kaki. Tidak ada bau menyengat karena sudah dibersihkan," ujarnya.

Kerangka tersebut kemudian dibawa oleh tim Dokkes Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut Edy, tulang itu sempat disimpan di jok motor milik korban sebelum akhirnya dibawa ke rumah orang tua Rafy.

Upaya Menghilangkan Jejak

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rafy membunuh Enggal Dika Puspia di sebuah kamar kos di Kalurahan Sabdodadi, Bantul, pada 25 September 2024.

Setelah membunuh korban dengan cara mencekik, Rafy membersihkan jenazah dan menyimpannya di kamar kosnya.

Namun, setelah dua minggu, bau menyengat mulai tercium. Rafy pun memindahkan jenazah ke kontrakan temannya di Condongcatur, Sleman.

Pada 7 Desember 2024, ia menemukan jenazah korban sudah menjadi kerangka. Rafy kemudian memasukkannya ke dalam trash bag berlapis dan koper, lalu membawanya ke sebuah penginapan di Kaliurang, Sleman, untuk dibersihkan kembali.

Setelah itu, Rafy membawa kerangka tersebut ke rumah orang tuanya di Bantul. Ia juga membakar beberapa barang milik korban, seperti selimut, pakaian, dan pernak-pernik, untuk menghilangkan jejak.

Pelaku Tenang Saat Diperiksa

Edy mengungkapkan, Rafy terlihat tenang saat diperiksa polisi. "Dia tidak grogi sama sekali. Padahal, ini kasus besar," ujarnya.

Rafy diketahui berasal dari keluarga terpandang dan berkecukupan. Kakeknya pernah menjadi pejabat pemerintah kalurahan di Bantul.

Namun, orang tua Rafy telah bercerai, dan ia tinggal bersama ibunya di Sabdodadi sebelum akhirnya kembali ke rumah ayahnya di Gading Lumbung.


Berikut sejumlah fakta terkait kasus pembunuhan Enggal Dika Puspia (23) ini:

1. Korban dicekik dan biarkan Jasadnya membusuk.

Setelah mencekik Enggal Dika Puspia (23) hingga tewas pada September 2024, jasadnya hanya ditutupi selimut dan dibiarkan hingga membusuk selama dua pekan dan menimbulkan bau menyengat yang luar biasa di kamar kontrakan di Dusun Manding, Sabdodadi, Bantul.

2. Pelaku Pindah Kontrakan

Akibat bau busuk yang menyengat, Rafy kemudian memilih untuk meninggalkan kontrakan tersebut dan pindah ke tempat temannya di Condongcatur, Sleman.

Kemudian, jasad korban dimasukkan kedalam trashbag dan dibuang. Saat mayat sudah tinggal kerangka, Rafy memasukkannya ke dalam trashbag dan membawanya ke kontrakan temannya.

Namun, temannya keberatan karena bau yang tak tertahankan. Trashbag sempat dibuang, tetapi kemudian Rafy mengambilnya kembali dan membawa ke losmen di Kaliurang, Sleman.

3. Kerangka Korban Dibersihkan sebelum Disembunyikan di losmen.

Rafy pun membersihkan kerangka korban untuk menghilangkan jejak. Setelah itu, tulang-belulang Enggal akhirnya dipindahkan ke rumah Rafy di Donotirto, tempat jasadnya akhirnya ditemukan polisi.

4. Barang-Barang Milik Korban Dibakar untuk Menghilangkan Jejak Bukti

Agar tidak ada petunjuk yang mengarah padanya, Rafy membakar pakaian, rambut, dan pernak-pernik yang masih melekat di tubuh korban. Upaya ini dilakukan agar jejak kejahatannya semakin sulit dilacak.

5. Terkuak karena Motor Korban Masih Dipakainya

Kasus ini akhirnya terungkap setelah keluarga korban curiga. Enggal sudah lama tidak terlihat, tetapi motor miliknya justru masih sering dipakai oleh Rafy. Dari sinilah, polisi mulai melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap pelaku.

6. Jasad Korban Sudah Jadi Kerangka

Ketika polisi menangkap Rafy di rumahnya, jasad Enggal yang sudah menjadi tulang belulang ditemukan di lokasi yang sama. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa Rafy telah menyimpan kerangka korban sejak September tahun 2024.



IDN33, Pendiri Slotgames, platform terbaik yang menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan dalam bermain slot gacor, dll. Baca profil IDN33 selengkapnya, klik di sini...

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :


EmoticonEmoticon